RumahTipe 21. sumber : google.com. Rumah Tipe 21 artinya luas bangunannya adalah 21 meter persegi (m2) misalnya ukuran rumah adalah : Panjang = 6 meter. Lebar = 3,5 meter. Luas = 6 meter x 3,5 meter = 21 meter persegi (m2) Itukan baru luas bangunan, belum termasuk luas halamannya. Rumahtinggal tunggal ini umumnya dibangun di atas tanah yang lebih luas dan biasanya dikeliliingi yard atau halaman yang luas pula. Ada juga rumah tunggal green house, nah anda bisa mengetahui cara membuat green house dengan sangat mudah. 2. Rumah Tinggal Koppel (Semi Detached) Luasbangunan = 6m2 x 6m2 = 36m2. RAB rumah = 36m2 x Rp.2.500.000,- = Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah). Mudah bukan? intinya kita membutuhkan dua data penting yaitu luas rumah dan harga per m2 bangunan. Cara ini tentu punya kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu mari kita coba ungkap disini. Kelebihan. Umumnya ada dua cara untuk menghitung tipe rumah, yaitu menggunakan rumus matematika dan memakai software AutoCad. 1. Menghitung Manual. Sebelum memulai perhitungan, Anda perlu mengetahui dahulu denah rumah yang akan dihitung. Mulailah dengan mengetahui bentuk denah, seperti persegi panjang, segitiga atau lainnya. 4Cara Mengetahui Ukuran Tipe Rumah & Ciri Terbaru 2022 1. Berdasarkan Luas Tanah & Rumah Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengetahui ukuran tipe rumah adalah memeriksa 2. Mengetahui Lewat Fasilitas Rumah Cara mengetahui ukuran tipe rumah tanpa perlu menghitung dilakukan dengan melihat poster pelestarian hewan dan tumbuhan yang mudah digambar. Bagi anda yang sedang pusing memilah dan memilih rumah pertama anda, biasanya di saat-saat awal akan dipusingkan dengan istilah-istilah tipe rumah yang banyak. Setelha mengerti maksud dari tipe rumah tersebut, tantangan berikutnya adalah mengetahui perbeaan dari masing-masing tipe menghitung tipe Rumah adalah adalah dengan menghitung semua luas setiap ruangan kecuali teras, balkon, void, dan tempat cuci jemur. Lalu jumlahkan semua luas ruangan yang sudah di dapat, anda akan mendapatkan luas total Bangunan. Sedangkan Luas tanah hanya perlu mengkalikan panjang kali lebar tanah tempat bangunan berdiri. Misal dihasilkan luas bangunan 40 meter persegi dan Luas tanah 82 meter persegi, maka notasinya akan jadi Rumah Tipe 40/ mengetahui informasi lebih detail dan contoh perhtiungan agar anda dapat memhami dengan maksimal, anda dapat melanjutkan membaca penjelasan rumah dengan denah rumahMenghitung rumah di Lokasi Rumahnya langsung1. Menghitung Rumah dengan Denah RumahBerikut adalah contoh perhitungan dari Tipe Rumah Rumah 40 meter persegi, dengan luas tanah 82 meter perhtiungan luas tipe 40/82Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada bagian Teras dan carport, tidak dimasukkan dalam perhitungan luas Cara Menghitung Rumah 2 LantaiSama dengan cara menghitung rumah 1 lantai, untuk menghitung luas Rumah yaitu dengan menghitung luas ruangan kedua lantainya lalu dijumlahkan. Hasil penjumlahan akan menjadi tipe Rumah. Sedangkan untuk luas tanah sendiri tetap sama hanya satu kali karena itulah di beberapa perumahan sering kita lihat luas Tipe Rumah lebih besar dari luas Tanah diatas adalah contoh salah satu rumah dua lantai. Dari hasil perhtiungan didapat luas bangunan adalah 64,4 meter persegi, lalu developer menggenapkanya kebawah menjadi tipe contoh diatas kita dapat dengan mudah menebak tipe tanahnya, yaitu hanya perlu panjang kali lebar, 6 meter dikali 12 meter dan hasilnya didapat luas tanahnya adalah 72 meter yang perlu dihindari saat menghitung luas Rumah 2 lantai atau lebihPada paragraf pertama telah dijelaskan bahwa ada bagian-bagian yang perlu kita hindari saat kita menghitung luas Rumah yaitu teras, balkon, void, tempat cuci jemur. Bagian-bagian tersebut adalah bagian yang sering kali membuat kita ragu-ragu dalam menghitung luas tipe bagi anda yang belum tau pada bagian taman dan carport tidak perlu kita ragukan lagi karena sudah jelas-jelas tidak bukan bagian dari Rumah dan tidak memperjelas dan memperdalam anda dapat memperhatikan gambar dibawah diatas adalah penjelasan visual area-area yang anda hindari saat anda menghitung luasan rumah atau tipe ini dapat kita nyatakan valid karena telah kita validasi dengan menghitung sendiri denah rumah yang diberikan oleh Developer pada studi kasus satu perumahan di brosur yang tersebar mengatakan bahwa bangunan tersebut memiliki luas atau tipe 64 meter persegi. Disaat kita hitung mandiri luasnya pun mendkati luas yang Verifikasi Luas dan Tipe Rumah di lapanganMenghitung luas rumah berdasarkan denah yang diberikan oleh Developer adalah hal mudah. Namun bagaimana jika rumah yang anda beli adalah rumah second? Tentunya anda tidak akan mendapatkan denah saya cara terbaik untuk dapat menghitung ukuran rumah langsung di lapangan adalah menghitung luasan setiap ruangnya, lalu menjumlahkan seluruh luasan tersebut. Untuk dapat melakukan hal tersebut anda dituntut untuk membawa alat meteran ke lokasi atau rumah yang akan anda ukur luasnya. .Contohnya anda telah mengukur ukuran kamar dengan mengacu pada jarak As ke As dinding adalah 3 meter kali 3 meter. Rumah tersebut memiliki 2 kamar dengan ukuran yang sama. Artinya anda sudah mendapatkan luas 18 meter anda mengukur pada bagian ruang tengah. Kebetulan Ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur memiliki ukuran yang sama yaitu 3 meter kali 3 meter. Artinya luas ketiga ruang tersebut adalah 27 meter persegi. SJika dijumlahkan kedua perhitungan tersebut maka akan didapat bahwa luas bangunan adalah 18 meter persegi ditambah 27 meter persegi, sehingga total dan juga tipe rumah tersebut adalah 45 meter persegi. Saat ini ada banyak tipe rumah dengan ukuran berbeda, tetapi sulit membedakan karena bentuknya yang mirip dan sepertinya sama. Namun, sebenarnya hal itu bisa diketahui dengan sejumlah cara yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini. Memiliki rumah sendiri merupakan keinginan banyak orang, dan saat ini ada banyak perumahan yang menawarkan berbagai tipe rumah. Namun, terkadang sulit untuk membedakan tipe rumah karena bentuknya yang mirip. Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ukuran tipe rumah sebelum membelinya, seperti menghitung jumlah kamar tidur karena masing-masing tipe rumah memiliki spesifikasi berbeda. Namun, ada beberapa tipe rumah yang memiliki spesifikasi yang sama sehingga Anda perlu mengecek lebih detail rumah yang akan Anda beli. Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ukuran tipe rumah sebelum membelinya. 1. Berdasarkan Luas Tanah dan Rumah Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengetahui ukuran tipe rumah adalah memeriksa ukuran luas tanah dan juga bangunan. Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap tipe rumah memiliki kriteria luas tersendiiri sehingga cukup mudah untuk membedakannya. Namun, untuk mengukur luas bangunan diperlukan kerja lebih ekstra. Setiap tipe rumah memiliki ukuran minimal dan maksimal luas tanah dengan satuan meter persegi. Selain itu luas bangunan juga sudah ditetapkan berdasarkan tipe rumah sehingga akan terlihat perbedaannya. Misalnya, rumah tipe 21 memiliki luas tanah 50 meter persegi hingga 60 meter persegi, dan luas bangunan 3×7 meter atau 6×3,5 meter. Sementara rumah tipe 36 memiliki luas tanah 60 meter persegi hingga 72 meter persegi dengan luas bangunan 6×6 meter atau 9×4 meter. 2. Mengetahui Lewat Fasilitas Rumah Cara mengetahui ukuran tipe rumah tanpa harus menghitung luas tanah dan ukuran bangunan dapat dilakukan dengan melihat fasilitas apa saja yang tersedia sesuai dengan standar bangunan. Setiap tipe rumah memiliki jumlah kamar tidur maupun kamar mandi yang berbeda. Semakin tinggi tipe rumah maka jumlah kamar semakin banyak. Begitupula fasilitas di dalamnya juga akan semakin lengkap. Misalnya, jika rumah hanya memiliki 1 kamar tidur, berarti tipe rumah tersebut adalah tipe 21. Adapun jumlah kamar berdasarkan tipe rumah antara lain rumah tipe 21 hanya memiliki 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi, sementara rumah tipe 36 memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi dan seterusnya. Namun, cara mengetahui ukuran rumah dengan merode ini tidak bisa dilakukan apabila rumah sudah direnovasi dan mengalami perubahan. 3. Mengetahui Ukuran Tipe Rumah dari Harga Semakin mahal harga sebuah rumah, maka semakin besar pula ukuran atau tipe rumah tersebut. Anda dapat mengetahui tipe rumah dengan melihat harga pasarannya di wilayah tersebut. Pasalnya, harga tipe rumah yang sama di setiap perumahan rata-rata tidak jauh berbeda. Apabila sesuai dengan harga pasar, secara otomatis tipe rumah yang dijual dapat Anda ketahui. 4. Dari Sertifikat Tanah Cara selanjutnya merupakan yang paling mudah untuk mengetahui tipe rumah yang akan Anda beli, yakni melihat sertifikat tanahnya. Selain paling mudah, cara ini merupakan yang paling akurat. Didalamnya akan terdapat informasi luas bangunan dan juga tipe rumah sehingga lebih jelas. Akan tetapi, untuk melihat ukuran dan tipe rumah melalui sertifikat tanahnya, biasanya dilakukan setelah pihak penjual dan pembeli sudah sepakat untuk melakukan transaksi atau pada tahap terakhir dari pembelian rumah. Demikian adalah cara yang dapat dialkukan untuk mengetahui tipe rumah, sebelum melakukan transaksi jual beli. Pastikan terlebih dahulu tipe rumah yang akan Anda beli sesuai dengan yang Anda inginkan supaya tidak menyesal di kemudian hari. Anda dapat mengetahui tipe rumah yang akan beli dengan 4 cara di atas sebelum memutuskan untuk membeli rumah dan menjadikannya tempat tinggal. 3 menitMempunyai rumah merupakan idaman nyaris tiap orang karena menjadi salah satu kebutuhan primer. Ketika hendak membeli rumah, terkadang kita diliputi rasa bimbang, terutama terkait tipe dan ukuran rumah. Bagaimana, sih, mengetahui atau cara menghitung ukuran tipe rumah? Tipe rumah bermacam-macam, mulai dari rumah tipe 21 atau 24, tipe 36, tipe 45, tipe 54, tipe 60 dan 70, hingga tipe 120. Angka-angka pada tipe rumah tersebut berpengaruh pada luas tanah atau luas bangunan. Semakin kecil angka pada tipe rumah, maka makin kecil pula luas tanah dan luas bangunannya. Umumnya, tipe rumah dipilih tergantung akan kebutuhan dan kemampuan seseorang dalam membelinya. Acap kali, developer menawarkan jasa pembuatan rumah atau menjual hunian dengan menyebutkan tipe rumah tersebut. Namun, masih banyak dari kita yang belum paham maksud dari tipe-tipe rumah itu. Maka, apabila ini terjadi, bisa-bisa kita bakal salah dalam memilih hunian, lo. Oleh karena itu, berikut kami paparkan penjelasan dan cara menghitung ukuran tipe rumah agar tidak terjadi kesalahan. Yuk, simak di sini! 1. Rumah Tipe 21 atau 24 sumber Rumah tipe ini merupakan jenis rumah dengan ukuran terkecil dari tipe rumah yang tersebar secara umum. Angka 21 atau 24 menunjukkan jika luasnya 21 atau 24 meter persegi. Dimensi untuk rumah tipe ini antara lain 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, atau 6 x 3,5 meter. Sementara rumah tipe 24 berarti bangunan tersebut mempunyai ukuran 4 x 6 meter. Tipe rumah jenis ini merupakan hunian yang tergolong sangat sederhana dan biasanya hanya terdapat satu kamar tidur. Hunian dengan tipe 21 atau 24 cocok untuk pasangan muda atau kamu yang belum berkeluarga. 2. Tipe 36 Selanjutnya, rumah tipe 36 jelas lebih luas dari tipe sebelumnya. Biasanya rumah tipe ini dibangun di atas tanah berukuran 6 x 6 meter. Berbeda dengan rumah tipe 21 atau 24, pada rumah tipe 36 umumnya memiliki kamar tidur sebanyak 2 kamar. Tipe 36 kerap dipadukan dengan ukuran tanah 60 m2 atau 72 m2 sehingga sering disebut tipe 36/60 atau 36/72. 3. Rumah Tipe 45 Rumah dengan tipe 45 cukup banyak dicari lantaran harganya relatif terjangkau dengan ukuran yang cukup besar. Dimensi standar pada rumah tipe ini adalah 6 x 7,5 meter. Secara umum, rumah tipe 45 terdiri dari beberapa ruangan, di antaranya; 2 kamar tidur 1 ruang tamu 1 ruang keluarga Dapur Kamar mandi 4. Rumah Tipe 54 Rumah dengan tipe 54 cocok untuk ditinggali bersama keluarga besar. Biasanya rumah tipe ini dilengkapi dengan 3 buah kamar tidur berukuran cukup luas. Tak hanya itu, peminat rumah ini pun kerap datang dari kalangan menengah ke atas lantaran harganya yang relatif mahal. Adapun dimensi untuk rumah tipe ini yakni 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Rumah tipe ini biasanya terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 kamar mandi. Umumnya rumah tipe ini banyak diminati oleh kalangan menengah atas yang memang membutuhkan kenyamanan. 5. Tipe 60 dan 70 Rumah tipe 60 dan 70 secara umum mempunyai luas tanah 120 m2 hingga 150 m2. Luas banggunan berkisar 6 x 10 meter atau atau 12 x 5 meter. Tak jauh berbeda, luas bangunan tipe 70 berkisar antara 7 x 10 meter, 15 x 14 meter, atau 6 x 12 meter. Dari segi harga, tentu saja rumah dengan tipe ini cukup mahal. Biasanya tipe rumah ini cocok untuk keluarga yang mempunyai asisten rumah tangga. Umumnya terdapat 4 kamar tidur dan ruangan lain yang bisa kamu sesuaikan. Selain tipe 60 dan 70, ada pula rumah tipe 120. Namun, rumah tersebut biasanya diminati oleh kalangan khusus, misalnya orang yang menyukai kemewahan. Tabel Tipe Rumah dan Luasnya Melansir kamu bisa melakukan pengukuran bangunan rumah secara menyeluruh kemudian melihat tabel berikut. Tiap luas yang sudah dihitung bisa disesuaikan dengan tipe rumah. Tipe Rumah Luas Tanah Luas Bangunan Tipe 21 50 m2 – 60 m2 3 m x 7 m / 5,25 m x 4 m / 6 m x 3,5 m Tipe 36 60 m2 – 72 m2 6 m x 6 m / 9 m x 4 m Rumah tipe 45 72 m2 / 90 m2 / 96 m2 6 m x 7,5 m / 9 m x 5 m Tipe 54 120 m2 – 150 m2 9 m x 6 m / 13,5m x 4 m / 8 m x 7 m Tipe 60 120 m2 – 150 m2 6 m x 10 m / 12 m x 5 m Rumah Tipe 70 120 m2 – 150 m2 7 m x 10 m / 5 m x 14 m / 6 m x 12 m Tipe 120 120 m2 – 150 m2 10 m x 12 m / 8 m x 15 m *** Semoga ulasannya bermanfaat, Sahabat 99. Ikuti terus informasi menarik lainnya di Berita Indonesia. Kamu sedang mencari rumah dijual di Depok? Cek selengkapnya di RumahCom – Skema KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu metode paling populer untuk membeli hunian. Cara ini dinilai efektif bagi mereka yang memiliki dana terbatas karena bisa memiliki tempat tinggal dengan mencicil setiap bulan selama beberapa tahun. Sayangnya, skema KPR yang seharusnya membantu masyarakat justru sering dimanfaatkan oknum nakal sebagai media penipuan. Seperti yang terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dimana sejumlah konsumen tertipu pihak pengembang yang tak kunjung membangun rumah yang telah dibayar. Setelah diusut, ternyata pihak developer menggadaikan sertifikat tanah kepada pihak lain. Kini pihak tersebut menuntut sejumlah uang pada korban guna menebus sertifikat agar pembangunan rumah bisa dilanjutkan. Berkaca pada kasus di atas, sebagai konsumen kita harus waspada dan tidak mudah percaya pada pihak pengembang. Lalu bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu? Yuk simak artikel ini untuk mendapatkan tips selengkapnya Bagaimana Cara Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu?Berbagai Tipe Penipuan Rumah KPRTips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR Bagaimana Cara Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu? Temui langsung penjual rumah dan cek kondisi bangunan yang akan dijual. Pada contoh kasus di atas, para korban sebenarnya membeli rumah dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli PPJB. Langkah tersebut sudah benar karena PPJB yang dibuat di hadapan notaris merupakan akta otentik untuk membuktikan adanya transaksi yang sedang berlangsung antara pengembang dengan pembeli. Namun seharusnya PPJB juga mengatur batas maksimal serah terima kunci dan pemecahan sertifikat setelah akad agar pembeli mendapat kepastian haknya. Selain membuat PPJB, inilah langkah yang bisa dilakukan ketika membeli rumah secara KPR agar tidak tertipu 1. Mengenali Agen Properti Terpercaya Cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu yang pertama adalah mencari agen properti tepercaya. Anda bisa mengecek legalitas pengembang melalui SIRENG atau Sistem Informasi Registrasi Pengembang di situs Pelajari juga track record proyek perumahan yang dibangun sebelumnya dan pastikan pengembang tidak pernah tersangkut kasus penipuan. Jadi hati-hati terhadap pengembang baru yang menawarkan berbagai promo tidak masuk akal. 2. Cek Legalitas Dokumen Properti Penipuan rumah bisa terjadi karena pembeli tidak mengecek status sertifikat tanahnya. Bisa saja nama yang tertera pada sertifikat tidak sama dengan pengembang atau properti yang ditawarkan belum sah menjadi milik developer. Karena itu, sebagai cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu pastikan seluruh dokumen yang dimiliki pengembang sudah terdaftar dan tidak dalam sengketa. 3. Periksa Kondisi Fisik Properti Apabila legalitas pengembang dan status sertifikat dirasa aman, jangan langsung lengah! Praktik penipuan rumah juga bisa dilakukan dengan mengkorupsi material bangunan sehingga tidak sesuai dengan perjanjian awal. Sebaiknya, dalam proses pembangunan pembeli turut andil mengawasi dan melihat bahan yang digunakan. Jika ada yang tidak sesuai segera laporkan pada pengembang dan minta penggantian. 4. Pilih Bank KPR Tepercaya Memilih sendiri bank tepercaya jadi salah satu cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu. Oknum pengembang nakal bisa saja menggunakan modus menawarkan pembeli membayar pada bank tertentu yang sebenarnya masuk ke kantong pribadi. Agar lebih aman, Anda bisa mencari bank dengan reputasi baik dan mengajukan sendiri permohonan KPR. Bank akan membantu mengecek kelengkapan dokumen serta tidak segan memberitahu Anda jika ada berkas yang tidak lengkap atau indikasi kecurangan. Berbagai Tipe Penipuan Rumah KPR Penipuan KPR dapat berupa penggunaan material bangunan berkualitas rendah untuk rumah. Foto iStock – Jitalia17 Setelah mengetahui bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu, pada pembahasan kali ini mari mengenal berbagai modus atau tipe penipuan rumah. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya 1. Promo Rumah Murah Modus penipuan rumah KPR yang paling sering dilakukan adalah dengan menawarkan hunian murah. Pengembang nakal biasanya menawarkan rumah jauh di bawah harga pasar dengan berbagai alasan seperti promosi atau bangunan merupakan hasil sitaan. Ketika dihadapkan pada situasi ini, Anda sebaiknya mulai curiga ketika pengembang meminta uang muka segera dalam jumlah banyak. Mereka yang tertipu akan langsung diputus kontak dan sulit menemukan pengembang. 2. Perumahan Fiktif Selain menawarkan rumah dengan harga tak wajar, penipuan dengan modus lokasi fiktif juga banyak digunakan. Para penipu umumnya akan menyebarkan informasi rumah murah ke wilayah yang menjadi sasaran. Setelah ada calon pembeli yang berminat, penipu mulai membujuk untuk membayar DP dengan dalih unit rumah terbatas dan sudah ada orang lain yang akan membelinya. Dengan demikian, korban akan merasa terdesak dan akhirnya mentransfer sejumlah uang. 3. Agen Properti Palsu Penawaran rumah melalui informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut masih marak terjadi. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan broker bodong untuk mencari korban dengan menawarkan gambar rumah yang sebenarnya tidak ada atau hanya mengambil dari internet. Sebelum pembeli ingin melakukan survei, agen properti palsu ini akan meminta sejumlah uang sebagai tanda jadi dan berjanji akan mengembalikan jika rumah tidak sesuai gambaran. Begitu datang, pembeli tidak akan menemukan lokasi hunian dan uang sudah dibawa kabur. 4. Scam Listing Mencari rumah melalui internet memang lebih mudah karena pembeli tidak perlu menghabiskan waktu di lapangan. Namun hati-hati, banyak penipu kini mampu membuat situs jual beli rumah dan membuat iklan untuk menarik calon korban. Jika ada yang masuk perangkap, penipu tidak akan segan meminta sejumlah uang dengan dalih booking survei rumah. Setelah transfer berhasil, penipu akan menghilang dan nomor yang digunakan tidak bisa lagi dihubungi. Demi menghindari hal tersebut, gunakan situs listing rumah tepercaya seperti untuk mencari rumah baru dan second. Menggunakan agen terpercaya wajib Anda lakukan apabila ingin membeli rumah melalui agen. Nah, jika Anda sedang mencari rumah di kawasan Bekasi Barat berikut daftar huniannya yang di jual dengan agen terbaik! Tips memberi uang DP rumah dalam jumlah besar kepada agen properti atau penjual guna menghindari penipuan. Tips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR Periksa status pengembang melalui SIRENG. Foto iStock – Seb Ra Melalui pembahasan di atas, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati dan menyadari modus apa saja yang mungkin digunakan para penipu rumah KPR. Agar makin waspada, inilah sejumlah tips menghindari penipuan saat membeli rumah Pastikan nama pada sertifikat tanah sesuai dengan penjual atau pengembang. Jika masih ragu, cek status tanah di kantor BPN setempatJangan mudah tergiur dengan promosi rumah murah yang tidak wajarCek kredibilitas developer. Lebih baik cari pengembang yang telah berpengalaman mengerjakan beberapa proyek perumahan tanpa masalahJangan menyerahkan uang dalam jumlah besar tanpa surat perjanjian dan tanda terimaPeriksa lokasi rumah yang akan dijual, pastikan kualitas bangunannyaTanyakan pada RT dan masyarakat di sekitar lokasi perumahan untuk mengetahui apakah pernah ada sengketa atau tidakCari tahu harga pasaran rumah di sekitar lokasiTemui langsung penjual/developer di lokasi rumah yang akan dijualJangan terburu-buru membuat keputusan. Jika merasa ragu, cek kembali semua data atau cari lagi rumah lain yang lebih aman. Tonton video berikut ini untuk mengenal lebih dalam mengenai Sertifikat Hak Milik SHM! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah 7 Tipe-Tipe Rumah yang Ada di Indonesia Beserta Cara Mengetahuinya – Saat kamu akan membeli sebuah rumah terutama di agen properti, biasanya hal pertama yang akan mereka tanyakan ialah tipe rumah apa yang diinginkan. Agar tidak kebingungan dalam menjawabnya, dan sebelum memutuskan desain rumah. sebaiknya kamu cari tahu dulu deh tipe-tipe rumah itu ada apa saja. Lalu, tipe rumah itu sebenarnya apa? Tipe rumah ialah jenis rumah yang ditentukan dengan berdasarkan pada luas bangunannya. Contoh, tipe rumah 36, ini artinya rumah tersebut luasnya 36 meter persegi. Tipe-Tipe Rumah yang Umum di IndonesiaDaftar IsiTipe-Tipe Rumah yang Umum di Indonesia1. Tipe 212. Tipe 363. Tipe 454. Tipe 545. Tipe 606. Tipe 707. Tipe 120Cara Mengetahui Tipe Rumah Daftar Isi Tipe-Tipe Rumah yang Umum di Indonesia 1. Tipe 21 2. Tipe 36 3. Tipe 45 4. Tipe 54 5. Tipe 60 6. Tipe 70 7. Tipe 120 Cara Mengetahui Tipe Rumah liujs Kalau kamu penasaran ingin tahu bagaimana tipe-tipe rumah dan penjelasannya lebih lanjut, ayo simak poin-poin berikut 1. Tipe 21 Setiap berbicara tentang tipe-tipe rumah dan ukurannya, maka akan selalu diawali dengan tipe 21. Pasalnya, tipe rumah satu ini adalah tipe yang paling kecil dengan luas bangunan 21 meter persegi dan luas tanah hanya 24 meter persegi. Mengingat ukurannya itu, tipe rumah ini sangat cocok dipilih dan dihuni oleh pasangan yang belum punya momongan atau yang hanya merencanakan hidup sederhana berdua saja. Sebab, tipe rumah 21 umumnya akan terdiri atas satu kamar tidur saja, satu kamar mandi dan juga satu ruang tamu. Dalam tipe rumah 21 juga masih dilengkapi dengan dapur dengan dimensi umum yang dipakai ialah 3 meter x 7 meter, 6 meter x 3,6 meter atau 5,25 meter x meter. Karena luas yang terbatas itu pula, terkadang tipe-tipe rumah sederhana seperti ini memiliki dapur yang terpisah dari bangunan utama. Biasanya dapur tersebut ditempatkan di halaman belakang. Dengan luas yang terbatas, tidak heran jika tipe ini menyasar kalangan entry level atau middle low. Rumah ini sering dipilih oleh orang yang memerlukan tempat tinggal namun budgetnya terbatas. Berikut dua informasi lain mengenai tipe 21 Harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan tipe lain dan cicilannya juga ringan. Banyak juga orang yang membeli rumah tipe 21 untuk dikontrakkan atau dijadikan rumah kos. Rumah tipe 21 terkategori sebagai rumah sangat sederhana, namun sebenarnya masih ada tipe 20 yang luasnya lebih tidak seberapa lagi. 2. Tipe 36 Kalau kamu sedang mempertimbangkan tipe-tipe rumah dan harganya, atau lebih tepatnya mempertimbangkan tipe rumah yang lebih luas dengan harga juga terjangkau, ada tipe 36 yang bisa dipilih. Tipe-tipe rumah satu ini juga banyak dilirik oleh pasangan baru. Rumah tipe 36 tidak begitu kecil dan seringkali dibangun untuk menyasar segmen middle low. Berikut informasi lain yang perlu kamu tahu soal rumah tipe 36 ini. Rumah tipe 36 luasnya juga 36 meter persegi dengan dimensi rumah yang umum digunakan adalah 6 meter x 6 meter atau 9 meter x 4 meter. Rumah ini umumnya dibangun di atas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi. Namun ada juga yang dibangun di atas tanah seluas 90 meter persegi. Rumah ini umumnya terdiri atas 1 sampai 2 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi serta ruang makan dan juga dapur. 3. Tipe 45 Kalau kamu merasa bahwa tipe-tipe rumah yang sebelumnya terasa nanggung dan tidak cukup menampung lebih banyak orang, ada tipe 45 yang bisa dijadikan pilihan. Rumah ini termasuk segmen middle low karena harganya yang lumayan mahal bahkan lebih dari setengah milyar. Rumah ini cocok buat pasangan yang sudah memiliki satu anak atau dua orang anak, dan informasi lain soal tipe rumah satu ini sebagai berikut. Umumnya rumah tipe 45 dibangun di atas tanah seluas 72, 90 atau 96 meter persegi. Dimensi rumah ini biasanya 6 meter x 7,5 meter. Rumah tipe 45 umumnya terdiri atas 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang lumayan besar serta 1 kamar mandi. Rumah ini terkadang masih dilengkapi dengan parkiran mobil yang memadai serta taman. Kualitas rumah tipe 45 lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe rumah yang sebelumnya, namun harganya juga lebih mahal dan kalau soal kenyamanan, tentu rumah ini lebih nyaman karena lebih lapang. 4. Tipe 54 Berbicara soal tipe-tipe rumah mewah, tipe 54 juga termasuk salah satunya. Mereka yang berada di kalangan menengah ke atas sering menjadikan tipe ini sebagai pilihannya. Dimensi yang biasa diterapkan pada rumah ini adalah 9 meter x 6 meter atau 13,5 meter x 4 meter. Rumah ini biasanya terdiri atas 3 kamar tidur dan ada juga yang hanya 2 kamar tidur. Ukurannya yang cukup luas dan tanahnya yang cukup lapang sekitar 120 meter hingga 150 meter persegi memungkinkan kamu untuk meningkatkan rumah jadi 2 lantai. Masing-masing ruang yang ada di dalamnya biasanya lebih lebar, lebih lapang sehingga sangat nyaman saat ada di dalamnya. Tambahan lagi, kamu masih bisa memasukkan lebih banyak furniture jika memang menginginkannya. Tidak hanya dilengkapi dengan kamar tidur, tipe rumah satu ini juga dilengkapi dengan dua kamar mandi sekaligus, berikut dengan ruang makan, ruang tamu serta dapur yang juga cukup lega. Bahkan ada taman juga di beberapa sudut halamannya. 5. Tipe 60 Jika menyoal tipe-tipe rumah yang luas, bukan hanya tipe 54 yang bisa dibicarakan, tipe 60 juga. Bahkan tipe ini lebih luas dibandingkan dengan tipe 60 dan tipe ini termasuk tipe yang difavoritkan oleh kalangan middle–middle up. Rumah ini sangatlah lapang dan sangat nyaman untuk dihuni. Ruangannya luas dan tamannya juga demikian. Biasanya, rumah ini dibangun dengan dimensi 6 meter x 10 meter yang umumnya berada di atas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Rumah ini ideal jika akan ditingkatkan menjadi dua lantai. Isi yang ada di dalamnya, idealnya terdiri atas 3 kamar tidur serta dua kamar mandi. Ruang tamunya juga sangat lapang dan biasanya mampu memuat anggota keluarga besar. 6. Tipe 70 Salah satu tipe rumah yang luas dan lapang lainnya ialah tipe 70. Melihat dari luasnya, jelas ini merupakan rumah yang ditujukan untuk kalangan atas dan umumnya juga sudah terdiri atas 2 lantai. Mengingat luasnya itu pula, tipe 70 tentu termasuk dalam kategori rumah mewah. Rumah tipe 70 termasuk tipe rumah yang cocok dan cukup dihuni oleh anak-anak bersama dengan orang tuanya. Dimensi bangunan yang biasa diusung oleh rumah ini ialah 5 x 14 meter atau 7 x 10 meter. Rumah ini biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai. Tergantung pada desain rumah dan kebutuhan pemiliknya, terkadang rumah tipe 70 ini terdiri atas empat kamar tidur. 7. Tipe 120 Tipe-tipe rumah yang lebih mewah dan lebih luas lagi dari tipe 70 ialah tipe 120. Tipe ini biasanya dimiliki oleh investor atau end user yang umumnya juga terdiri atas 2 lantai. Bangunan rumah berdiri atas lahan yang luasnya lebih dari 150 meter persegi dengan dimensi umum 10 meter x 12 meter atau 8 meter x 15 meter. Rumah ini sangat mudah dijumpai di kawasan elit dan biasanya juga ditawarkan dengan fasilitas pendukung lainnya. Berbicara soal kualitas, rumah tipe 70 sudah tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Material bangunan yang digunakan adalah yang berkualitas tinggi. Modelnya sangat beragam dan menunjukkan kelas sosial yang tinggi. Cara Mengetahui Tipe Rumah Untuk mengetahui tipe rumah, sebenarnya bisa dilakukan dengan memperhatikan ciri bangunannya. Memang ada beberapa penjual yang tidak menginformasikan ukuran serta tipe rumah dengan lengkap kepada calon pembeli sehingga calon pembeli jadi kebingungan menentukannya. Untuk menghindari hal itu, maka kamu harus tahu bagaimana cara menentukan tipe rumah supaya nanti tidak salah beli. Dengan begini, nanti kamu juga bisa tahu rumah seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan kamu dan harganya juga terjangkau. Berdasarkan Luas Rumah dan Luas Tanah Untuk mengetahui tipe rumah, kamu harus memeriksa luas rumah tersebut berikut dengan luas tanahnya. Sebab, setiap tipe rumah itu ada kriteria luasnya tersendiri sehingga mudah untuk dibedakan. Masing-masing tipe rumah itu juga punya ukuran minimal serta maksimal luas tanah yang dinyatakan dalam satuan meter persegi. Begitu juga dengan luas bangunannya, sudah ditentukan ukurannya secara pasti. Jadi dilihat sekilas pun, perbedaan tipe rumah ini sudah sangat terlihat dengan jelas. Berdasarkan Fasilitas yang Menyertai Rumah Tipe-tipe rumah itu juga diikuti dengan fasilitas tertentu saat ditawarkan. Memeriksa fasilitas ini adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui tipe rumah tanpa perlu repot-repot melakukan pengukuran luas tanah dan bangunan. Sesuai dengan standar bangunan yang telah ditetapkan oleh pihak properti, masing-masing tipe rumah itu dilengkapi dengan kamar tidur serta kamar mandi yang jumlahnya berbeda-beda. Biasanya, semakin tinggi tipe rumahnya, fasilitasnya akan semakin lengkap. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tipe rumah, fasilitas akan semakin berkurang. Sayangnya, cara ini tidak bisa dipakai apabila rumah ternyata telah dirubah atau direnovasi sebelumnya. Berdasarkan Harganya Faktor lain yang juga menunjukkan tipe rumah itu adalah harga, dengan catatan apabila harga ini sesuai dengan harga pasar. Sama seperti fasilitas di atas, setiap tipe rumah itu dibanderol dengan harga yang berbeda-beda. Semakin terjangkau harganya, maka semakin rendah pula tipenya dan luas bangunan serta tanahnya tidak seberapa. Berhubungan dengan harga ini, sebaiknya kamu kuasai dulu deh harga pasaran masing-masing tipe rumah itu berapa dan harus up to date juga. Pasalnya, harga itu adalah hal yang sangat mudah untuk berubah-ubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dengan mengetahui harga pasar ini, selain kamu bisa menentukan tipe rumah, juga akan terhindar dari penipuan dan permainan harga oleh penjual. Berdasarkan Sertifikat Rumah Masih ada cara lain nih untuk kamu yang ingin tahu tipe rumah, yaitu dengan melihat sertifikat rumahnya. Ini juga termasuk cara yang paling akurat selain dengan berdasarkan luas tanah dan luas rumah. Dengan menyimak sertifikat tersebut, kamu akan mendapatkan informasi penting, yaitu luas tanah, luas bangunan sekaligus dengan tipe rumah. Semuanya disebutkan dengan sangat jelas sehingga kamu tidak perlu repot-repot kalau hanya ingin tahu tipe rumah yang dimaksud itu apa. Kalau kamu ingin membeli rumah untuk dimiliki dalam jangka panjang, maka pemilihannya harus dilakukan dengan cermat. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan tujuan penggunaannya juga, apakah akan disewakan atau dijadikan tempat tinggal. Kalau kamu sudah menetapkan ingin membeli rumah dengan tipe tertentu, pastikan kuasai dulu perbedaan tipe-tipe rumah. Ada baiknya juga jika kamu mempertimbangkan rumah yang halamannya cukup luas supaya mudah nanti saat akan renovasi atau menambah jumlah kamar. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

cara mengetahui tipe rumah